UNIKAMA – Di tengah pandemi Covid-19 yang semakin meningkat di Jawa Timur (Jatim), Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) mencoba membantu mencegah penyebaran virus. Bantuan tersebut berupa masker, hand sanitizer dan disinfektan.
“Sebenarnya ini adalah program rutin HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) BK dengan support penuh dari Prodi. Kegiatannya juga berbeda-beda setiap tahunnya. Kadang memberi konseling trauma pada korban bencana dan juga ke panti jompo,” ujar Leny Latifah, M.Pd, Kons, selaku Kaprodi (Ketua Program Studi) BK.
Kali ini kegiatan dibuat berbeda, karena menyerbaknya virus Covid-19. Jadi, HMPS BK memilih untuk membantu panti asuhan karena memang anak-anak di panti sangat membutuhkan bantuan.
“Ada dua tempat yang kami datangi yakni panti asuhan Al-Ikhlas di Wagir dan Al-Kaaf di Jabung. Kami pergi kesana dengan membawa sekitar 200 masker, 3 liter hand sanitizer, disinfektan, hand soap, vitamin, susu, sembako dll untuk diberikan kepada 2 panti asuhan. Tak lupa, kami juga membantu menyemprot beberapa tempat yang ada di panti menggunakan cairan disinfektan,” tambahnya.
Mahalnya masker dan hand sanitizer di tengah pandemi Covid-19 ini tak menyurutkan niat Prodi dan HMPS BK untuk tetap berbuat kebaikan.
“Kami tidak sendiri, untuk biaya pembelian masker dan yang lainnya didapatkan dari sumbangan para Dosen, mahasiswa dan alumni. Persiapan yang kami lakukan kurang lebih 1 minggu, dengan open donasi. Donasi tersebut diterima berupa barang dan juga uang,” ujarnya.
Ia juga berharap, dengan melakukan kegiatan rutin seperti ini Prodi Bimbingan dan Konseling semakin dikenal luas, dapat terus membantu sesama serta memberikan wujud nyata Tridharma pendidikan (pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat).
Di sisi lain, Ais Noer Khofivah mahasiswa semester 4 selaku Ketua Umum HPMS BK juga mengaku sangat bangga bisa membantu adik-adik Panti di tengah pandemi Covid-19.
“Kami sangat senang sekali bisa berbuat kebaikan di tengah merebaknya virus Covid-19. Tentunya dengan support dari Prodi BK sendiri. Harapan kami dengan adanya kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat untuk menjadi pribadi yang berjiwa sosial,” paparnya.
Situasi seperti ini pasti banyak sekali yang memanfaatkannya untuk mencari keuntungan sendiri. Tanpa memikirkan dampak yang akan dialami oleh banyak orang. Kalau bukan dimulai dari diri sendiri, lantas siapa yang akan membantu sesama. Teruslah berbuat baik, sekalipun berat tantangannya.