Unikama – Bantuan Program Studi (Prodi) menjadi Center of Excellence (CoE) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) terbuka untuk seluruh universitas dan Prodi di Indonesia. Sebelumnya Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) merupakan salah satu dari 10 Prodi di Unikama yang menerima Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerjasama MBKM pada tahun 2020.
Leny Latifah, M.Pd., Kons selaku Ketua Prodi (Kaprodi) BK menerangkan bahwa berdasarkan hasil monev di tingkat Perguruan Tinggi, Prodi BK mendapat hasil evaluasi terbaik dan layak dalam keseluruhan produk kurikulum MBKM yang dihasilkan. Maka dari itu, kami bekerjasama dengan tim serta dibimbing pihak Universitas untuk mengusulkan program CoE ini.
“Prodi BK Unikama telah mengembangkan perangkat kurikulum MBKM, instruksi kerja serta kerjasama dengan berbagai mitra dalam mengimplementasikan kurikulum MBKM ini. Program studi BK Unikama telah mengimplementasikan program MBKM ini
mulai semester ganjil lalu. Sehingga, kami benar-benar siap untuk menerapkan kurikulum ini dan menjadi model Center of Excellence dalam mengimplementasikan program MBKM bagi program studi lain,” terangnya.
Agar bisa lolos program CoE ini ada beberapa persyaratan yang memang harus dilakukan. Secara administratif Prodi BK menyusun proposal dengan mengikuti panduan, secara khusus untuk bisa lolos program ini harus memiliki perangkat kurikulum MBKM yang lengkap serta mengusulkan kegiatan-kegiatan yang menarik dalam rangka implementasi kurikulum MBKM.
“Prodi BK Unikama juga telah memiliki enam Kegiatan Implementasi MBKM yaitu pertukaran pelajar, asistensi mengajar di satuan pendidikan, magang di instansi, penelitian/riset, KKN tematik dan proyek kemanusiaan. Tidak hanya itu, kami juga telah bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mendukung implementasi kurikulum ini,” paparnya.
Prodi BK memang sangat ingin menjadi bagian dari program Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka mengakselerasi pelaksanaan program MBKM, melalui bantuan Center of Excellence (CoE).
Selaku Kaprodi, wanita yang akrab disapa Leny ini berharap Prodi BK mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi mahasiswa, mendorong mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dengan mengambil SKS di luar Prodi atau Perguruan Tinggi.
“Selain itu kami ingin mewujudkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi yang otonom dan fleksibel, sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi persaingan dunia kerja,” tutupnya.